Rabu, 20 Oktober 2010

screaming at the top of my lungs.

... hope I can to.


HUWA~ BETEBETEBETEBETE~~~~ gue dibenci kakak2an gue. ngahah! betebetebetebetebetebete~

ada orang baru. dia baein. tapi gue dijutekin. gue tanya baik2 "ngambek apa?" "kenapa?", jawabannya? "nggak."


gue juga bukannya mau nyalahin dia, sih. salah sendiri, bikin dia bete untuk kesekian kalinya. berapa kalipun gue nangis, tetep ae~

-------


yah. dia nangis masuk kamar. jadi aku yang lanjutkan, boleh? mumpung bosan.


kemarin, pertama kalinya aku melihat Nadia begitu bahagia bergaul dengan teman sekelasnya. akhirnya, setelah berminggu2 bisu di kelas, dia tunjukkan kulit aslinya (...). pokoknya, temannya yang duduk di sekitarnya tertawa terbahak2.

yah, mungkin ini yang pertama kali aku lihat saat dia naik ke kelas 3 smp. atau mungkin yang kedua. entahlah. tapi kurasa, yang ini yang paling meriah. dia bertingkah seperti anak kecil hanya karena melihat biodata Michael Jackson di buku soal temannya. lalu, rebut2an buku itu dengan teman sebangkunya. sampai bilang...

"Nad, (teman sebangkunya juga bernama Nadia) tangan gue ada di toketlo, nih."

...

... oke. setidaknya, aku tau apa maksudnya setelah aku bertanya pada Sahara. benar-benar kacau. tapi, begitulah dia kalau sedang bercanda.

tapi hari ini... begitu beda. sejak bangun tidur hingga dia kabur ke kamar seperti tadi, dia tidak banyak bicara. pendiam sekali. aku benar2 tidak mengerti kondisinya sekarang. apa yang kulihat kemarin bukan Nadia? atau... ada sesuatu? dari yang kubaca di atas, sepertinya dia bertengkar dengan kakaknya lagi.

yeah, begitulah dia kalau bertengkar dengan orang yang dia sayangi. apalagi karena salahnya.

hari ini juga aku melihatnya menangis dua kali di kelas. tangisan pertama, ada yang menyadarinya. tapi hanya melihat. tangisan kedua, tidak ada yang menyadarinya. dia benar2 seperti sosok tak terlihat, seperti biasa. dan aku tau, itu memuakkan.

sepertinya, kondisi psikologis Nadia menurun. sebelumnya, dia sudah bisa membedakan mana yang penting, mana tidak. hari apa ini, tanggal berapa ini, dan seterusnya. bahkan, sebelumnya, dia jadi lebih sering tertawa. tapi sekarang, entahlah.

-Alex-

Sabtu, 16 Oktober 2010

back to old habit: writing stories

jarang cekale saia ngepost blog disini~ yaaak, gue seringnya ngepost blog di wordpress. itupun, cuman sebage sarana penumpahan imajinasi, sekaligus imajinasi dari emosi. labil, boo~

yup, to the topic. dari dulu, gue demen nulis2 cerita. cuman, hobi gue itu sempet brenti. dan balik lagi pas gue nawarin diri buat jadi co-writer (mungkin itu namanya)nya Vany, alias Veinal Anovyn...

lalu, yeah... akhirnya gue dapet banyak inspirasi. nulis cerita pendek, dan bahkan novel. gue sekarang lagi ngetik novel:

1. ____ (belon ada judul)
ttg novelis remaja yang mendadak kehidupannya berubah sesuai dengan apa yang dia tulis di novel itu.

2. ____ (belon ada judul, kemungkinan judulnya: Tunangan!)
ttg cewek yang terpaksa nurut dijodohin lantaran bokapnya kepingin ngeliat dia pake baju pengantin dan naksir cowok lain. tapi ternyata, tunangannya ama cowok itu orang yang samaa~


... gitulah. kedua ide itu gue ketik gila-gilaan. dan yang pertama gue rasa, pembawaan cerita gue kurang menarik. sementara yang kedua, gue enjoy banget. lancar ngetikinnya... mungkin, karena ini remake dari short story Danny Phantom, kali, yak?


daan. pas gue mulai ngetik ni novel, temen2 gue termasuk cowok gue jadi rajin ngetik. walo cowok gue cuman jadi satu cerita pendek, sih... tentang gue ama dia. hehe~


k, that's all. see you on next post~




*lempar cium genit ala banci*